Ini adalah potongan kecil dari kepemimpinan.
Tentu saja menyenangkan kalau kita bisa selalu mendapatkan team dengan kualitas emas, karena tanpa upaya apa-apa dia sudah bernilai tinggi. Tinggal jual ke pasar kita sudah dapat manfaat yang banyak. Tetapi tidak jarang kita mendapatkan team yang biasa-biasa saja, bahkan kadang ekstrim hingga pada kualitas sampah. Asalkan tidak najis, dia tetap menjadi tanggungjawab kita. Karena salah satu tugas pemimpin adalah memaksimalkan peran team pada level paling tinggi yang paling memungkinkan. Disini lah tantangannya.
Katakanlah botol bekas air mineral dapat kita proses menjadi dodol plastik, memang jadi berguna tetapi apakah ini ‘highest and best use’ nya? Atau kotoran ayam dapat diproses menjadi pupuk dll.
Berikut ini strategi dalam upaya memaksimalkan peran team dalam suatu organisasi:
1. Pemetaan potensi
Kita harus percaya bahwa setiap individu dilahirkan dengan kelebihannya masing-masing. Boleh jadi kelebihannya ini sangat istimewa, hanya saja tertutupi oleh banyaknya kekurangan di sisi yang lain. Butuh kejelian dan kesabaran untuk dapat mengidentifikasi potensi yang tersembunyi ini.
2. Motivasi
Setelah potensi unggul teridentifikasi maka proses selanjutnya adalah memotivasinya. Lakukanlah pemberian motivasi dengan cara terbaik, sehingga dapat berlangsung efektif.
3. Fasilitasi
Berikan fasilitas dalam rangka membantunya mencapai puncak kemenangannya. Sediakan waktu baginya untuk berdiskusi atau bertukar pikiran dengan kita. Intinya tinggalkan pesan: ‘I stand by you’.
